Welcome :

Sabtu, 25 September 2010

Sumber, Fakta, Sumber Sejarah

SUMBER, BUKTI, FAKTA SEJARAH
A.Pengertian Bukti Sejarah

Bukti sejarah adalah segala sesuatu yang dapat diindra yang terkait langsung dengan terjadinya peristiwa tertentu yang keasliannya sudah tidak diragukan lagi karena telah melalui tahap verifikasi dan kritik. Ia bisa berujud benda material atau hasil rekaman (tertulis, suara atupun visual) dari kesaksian orang yang mengalami atau mengetahui langsung peristiwa tersebut.


B.Pengertian Fakta Sejarah

Pengertian fakta sejarah, menimbulkan banyak pendapat dari para sejarawan. Pendapat umum yang selama ini berkembang menyatakan bahwa: pertama, fakta adalah apa yang benar-benar telah terjadi dan kedua fakta sebagai bukti-bukti dari apa yang telah benar-benar terjadi. Menurut Patrick Gerdiner, kedua pengertian itu adalah salah.
Menurut Gerdiner, bukti-bukti dari apa yang telah terjadi di masa lalu itu belum merupakan suatu kebulatan gambaran tentang peristiwa masa lampau. Jadi lebih bersifat sebagai data yang berserakan yang menyebabkan kita sering ragu, apakah itu benar-benar bukti dari peristiwa yang kita cari itu. Dengan kata lain untuk bisa membuat pernyataan bulat bahwa sesuatu peirstiwa di masa lampau benar-benar telah terjadi, diperlukan suatu proses untuk mengumpulkan dan kemudian menguji bukti-bukti tersebut, melalui kegiatan kritik sumber terutama untuk menentukan kebenarannya. Hasil dari proses inilah baru bisa kita namakan sebagai fakta sejarah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fakta sejarah merupakan keterangan baik itu lisan, tertulis, atau berupa benda-benda peninggalan sejarah yang kita peroleh dari sumber-sumber sejarah setelah disaring dan diuji dengan kritik sejarah.


C.Sejarah Lokal di Indonesia: Contoh-contoh Peninggalan dan Monumen Peringatan Peristiwa Sejarah di Kalimantan Timur

Beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di Kalimantan Timur antara lain berupa:

1.Paleografi tujuh buah prasasti
Paleografi tujuh buah prasasti yang menggunakan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta. Paleografi ini diperkirakan dibuat pada abad ke-5 Masehi, yang merupakan peninggalan kerajaan Kutai. Sekaligus menjadi bukti sejarah bahwa Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia.

2.Bekas bangunan Keraton Kutai
Bangunan keraton kayu peninggalan Sultan Alimuddin dari kerajaan Kutai. Pada tahun 1936 bngunan ini dibongkar diganti dengan bangunan beton. Pembuatan bangunan keraton baru tersebut dilakukan oleh HBM (Hollandsche Beton Maatschappij) Batavia dengan arsiteknya Estourgie. Hingga pemerintahan akhir Kutai (1960) keraton ini masih tetap menjadi tempat kediaman Sultan A. M. Parikesit hingga tahun 1971.

3.Musium Mulawarman
Pada tanggal 25 Nopember 1971, keraton Kutai ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang kemudian pemerintah propinsi menyerahkannya kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan dijadikan museum negara dengan nama Museum Mulawarman. Disamping bangunan keraton, di dalam Museum Mulawarman sendiri terdapat beraneka ragam koleksi peninggalan kesultanan Kutai Kartanegara, di antaranya singgasana, arca, perhiasan, perlengkapan perang, tempat tidur, seperangkat gamelan, koleksi keramik kuno dari China, dan lain sebagainya.

4.Candi Agung
Pandangan umum yang menyebut bahwa bangunan candi hanya terdapat di Jawa ternyata salah. Di Kalimantan Timur juga terdapat bangunan candi yang disebut dengan Candi Agung.


D.Periodisasi Sejarah Indonesia

Tujuan utama mempelajari masa lalu adalah untuk mencari pola-pola tingkah laku dan mengambil kesimpulan mengenai hubungan sebab-akibat yang muncul kembali pada waktu-waktu yang berlainan dan di tempat-tempat yang berbeda. Terkait dengan masalah tersebut, salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah identifikasi periode-periode yang ditandai oleh beberapa ciri tertentu yang kuat.
1.Tujuan pembabakan sejarah
•Memudahkan pemahaman dan pengertian tentang peristiwa tertentu yang terjadi dalam periode tertentu
•Melakukan penyederhanaan
•Klasifikasi dalam ilmu sejarah
•Memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan

2.Beberapa kriteria dalam periodisasi atau pembabakan sejarah
•Kriteria geografis (kewilayahan)
•Kriteria urutan jaman
•Kriteria waktu atas dasar dinasti
•Kriteria waktu atas dasar perkembangan ekonomi, dan sebagainya.

3.Beberapa contoh periodisasi sejarah Indonesia
Ditinjau dari segi kronologi sejarah Indonesia, secara garis besar dibedakan menjadi dua. Pertama adalah periode prasejarah yaitu masa sebelum manusia Indonesia mengenal tulisan. Kedua adalah periode sejarah, yaitu masa setelah ditemukannya bukti-bukti tertulis di Indonesia.
Periodisasi Prasejarah Indonesia
a.Pembabakan prasejarah Indonesia menurut pendapat P. V. Van Stein Callenfels, Th. Van der Hoop, dan H. R. Van Heekeran. Menurut para ahli ini ditinjau dari pendekatan atau kriteria jenis teknologinya periode prasejarah Indonesia dibagi menjadi: Zaman Batu Tua (Paleolitikum), Zaman Batu Madya (Mesolitikum), Zaman Batu Muda (Neolitikum), dan Zaman Logam (Zaman Perunggu dan Zaman Besi). Masing-masing zaman tersebut menunjukkan tingkat pemahaman dan penguasaan teknologi yang berbeda-beda dari masyarakatnya. Dalam hal ini zaman batu madya memeiliki tingkat teknologi yang lebih maju dibanding zaman batu tua. Perbedaan yang paling nyata adalah pada alat batu yang digunakan. Pada zaman batu madya alat batu yang digunakan telah diasah atau diupam pada bagian tertentu yang diinginkan untuk mendapatkan keruncingan atau ketajaman. Demikian juga zaman batu muda lebih maju teknologinya dari zaman batu madya, dan seterusnya.
b.Pembabakan prasejarah Indonesia menurut pendapat R. P. Soejono. Menurutnya ditinjau dari segi terjadinya hubungan antara lingkungan, manusia dan budayanya, periode prasejarah Indonesia dibagi dalam beberapa pembabakan zaman, yaitu periode berburu dan meramu, periode bercocok tanam dan periode perundagian.

Periodisasi Sejarah Indonesia
Ada banyak pendapat yang dikemukakan oleh sejarawan terkait dengan periodisasi sejarah nasional Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a.Pembabakan sejarah Indonesia menurut H. J. De Graaf (1949) dalam bukunya “Geschiedenis van Indonesia” yang membagi sejarah Indonesia dalam lima babakan besar. Pertama, orang Indonesia dan Asia Tenggara hingga 1650; kedua, bangsa Barat di Indonesia (1511-1800) yaitu sejarah VOC; ketiga, orang Indonesia di Jaman VOC (1600-1800); keempat, VOC di luar Indonesia; dan kelima, orang Indonesia dalam lingkungan Hindia Belanda (pasca 1800).
b. Pembabakan sejarah Indonesia menurut J. J. Meinninsma (1972) dalam bukunya “Geschiedenis van de Nederlandsch Oost-Indische Bezettingen”. Meinninsma membagi periode sejarah Indonesia dalam dua babakan utama. Pertama, Ned
1.Sumber Sejarah
Beberapa pendapat dari ahli
a.R. Moh Ali
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman Purba sampai sekarang.
b.Zidi Gozalba
Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.
c.Muh yamin
sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.
Dapat disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual serta daapat digunakan untuk mencari kebenaaran, baik yang terdapat di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia sejak zaman Prasejarah sampai sekarang.
Sumber sejarah terbagi menjadi 3 yaitu:
a.Sumber tertulis
sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. sumber uini dapat ditemukan pada batu, kayu, kertas, dinding gua.
b.Sumber lisan
sumber lisan adalah segala keterangan yang dituturkan oleh pelaku atau saksi peristiwa yangterjadi di masa lalu. sumber ini merupakan sumber pertama yang digunakan manusia dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah namun kadar kebenaran nya sangat terbatas karena terntung pada kesan, ingatan, dan tafsiran si pencerita.
c.Sumber benda
Sumber benda adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-benda peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda-benda purbakala atau kuno. sumber ini dapat ditemukan pada benda-benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, tanah.
Sumber sejarah dapat juga dibedakan menjadi:
a.Sumber Primer
sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi yang melihat peristiwa bersejarah dengan mata kepala sendiri atau saksi denganmenggunakan panca indera lain atau dengan alat mekanis yang hadir pada peristiwa itu (saksi pandangan mata, misalnya kamera, mesin ketik, alat tulis, kertas. sumber primer haruslah sezaman dengan peristiwa yang dikisahkan.
b.Sumber Sekunder
sumber sekunder adalah kesaksian dari siapa pun yangbukan merupakan saksi pandangan mata, yaitu seseorang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan . misalnya hasil liputan koran dapat menjadi sumber sekunder karena koran tidak hadir langsung pada suatu peristiwa. peliputnya (wartawan) yang hadir pada peristiwa itu terjadi.
2.Bukti Sejarah
Bukti sejarah terbagi menjadi:
a.Bukti tertulis
Bukti tertulis miripp dengan sumber tertulis pada sumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.
b.Bukti tidak tertulis
Bukti tidak tertulis sudah barang tentu tidak berwujud benda konkret, meskiopun demikian mengandung unsur-unsur sejarah. bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.
3.Fakta Sejarah
Fakta Sejarah adalah data yang terseleksi yang berasal dari berbagai sumber sejarah. dalam fakta sejarah terdapat beberapa unsur, yaitu:
a.Fakta Mental
Fakta Mental adalahkondisi yang dapat menggambarkan kemungkinan suasaana alam, pikiran, pandangan hidup, pendidikan, status sosial, perasaan, dan sikap yang mendasari penciptaan suatu benda. misalnya pembuatan pembuatan nekara perunggu.
b.Fakta Sosial
Fakta Sosial adalah kondisi yang dapat menggambarkan tentang keadaan sosial di sekitar tokoh pencipta benda, seperti suasana zaman, keadaan lingkungan, dan sistem kemasyarakatannya. berdasarkan hasil penemuan benda-benda sejarah , seorang sejarawan dapat memperkirakan fakta sosialnya.
Bukti dan fakta sejarah merupakan kumpulan peristiwa yang dipilih berdasarkantingkat keerartian dan keterkaitannya dengan proses sejarah tertentu. berbagai macam fakta yang pada awalnya berdiri sendiri direkonstruksi kembali menjadi satukesatuan yang saling berhubungan dan bermakna. berbagai peristiwa masa lalu, bahkan ratusan tahun lalu yang dapat direkonstruksi kembali berdasarkan sumber-sumber sejarah.
1. Sumber Sejarah
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang dijadikan dasar/landasan dalam menulis kisah-kisah sejarah.
Sumber sejarah terdiri dari :
a. Sumber Benda
Sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan.
Contoh:
Berbagai bangunan bersejarah(candi, makam, istana, pemandian), patung, senjata (kapak persegi, kapak lonjong, pedang,dsb) , artefak (perhiasan kuno, manik-manik, keramik), museum, monumen, tugu peringatan,dsb.
b. Sumber Tertulis
Sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Contoh:
prasasti, dokumen (dokumen-dokumen kenegaraa, surat berharga), ensiklopedi, jurnal, kamus, naskah (teks proklamasi, naskah perjanjian-perjanjian), dan rekaman (CD, foto, kaset, film)
c. Sumber Lisan
Sumber yang diperoleh melalui keterangan langsung dari para pelaku atau saksi peristiwa sejarah.
Contoh:
Pelaku dan saksi tokoh pejuang kemerdekaan

2. Bukti Sejarah
Bukti sejarah adalah segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau. Bukti tersebut masih tetap dipergunakan oleh manusia masa kini.
Seperti :
• Istana Kepresidenan peninggalan sejarah masa Kolonial Belanda.
• Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.yang dibacakan setiap tanggal 17 Agustus
• Pelabuhan Sunda Kelapa
• Museum Bahari, Museum Fatahilah, Museum Proklamasi,dsb.

3. Fakta Sejarah
Fakta sejarah adalah data sejarah yang telah dikritik (diverifikasi) dan diinterpretasikan (ditapsirkan) oleh sejarawan. Dimana hasilnya kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran dalam menulis karya sejarahnya.
Fakta hanya merupakan sebagian dari kenyataan sejarah sehingga fakta sejarah tidak sama dengan kenyataan sejarah.
Ada dua macam fakta, yaitu:
Fakta Mental
Fakta mental merupakan fakta yang terkait dengan masalah batin, rohani, dan watak manusia sehingga dapat menentukan baik buruknya perjalanan kehidupan manusia, masyarakat atau bangsa.
Sehingga peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau dapat mempengaruhi mental kehidupan masyarakat di masa kini maupun di masa depan.
Contoh:
Terjadinya peperangan, memberikan fakta mental mengenai akibat perang yang menyisakan kehidupan yang sangat memprihatinkan. Orang akan ada yang merasa kemana-mana tidak aman.
Fakta Sosial
Fakta Sosial merupakan sebuah hasil dari penafsiran data yang menunjukkan aktivitas hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Fakta sosial merupakan suatu bukti yang muncul dari lingkungan sosial masyarakat untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan.
Suatu peristiwa sejarah yang dipengaruhi oleh masalah-masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan kehidupan masyarakat. Masalah sosial yang muncul dan berkembang di masyarakat kerap kali menimbulkan suatu peristiwa.
Contoh:
Peperangan yang terjadi dapat menghancurkan tatanan sosial dalam kehidupan suatu bangsa. Sebelum terjadi perang, kehidupan sosial masyarakat terjalin dengan baik, tetapi setelah peperangan semuanya hancur. Dan hubungan sosial yang pernah hancur akibat perang tersebut mulai dibenahi sehingga dapat memunculkan jalinan hubungan sosial yang lebih erat dari masa sebelumnya.


Cara menentukan usia peninggalan sejarah budaya manusia pada masa lampau, ada 3 cara:
1. Tipologi
Merupakan cara penentuan usia budaya berdasarkan bentuk (tipe) dari benda peninggalan itu.
Semakin sederhana bentuk peninggalan budaya manusia, maka usianya semakin tua.

2. Stratigrafi
Merupakan cara penentuan usia suatu benda peninggalan budaya manusia berdasarkan lapisan tanah. Semakin ke bawah lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalan budaya manusia, maka semakin tua usianya, demikian pula sebaliknya.

3. Kimiawi
Merupakan cara menentukan usia dari benda peninggalan budaya manusia berdasarkan unsur-unsur kimia yang dikandung oleh benda tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar